MEIRA tidak lagi merasa bahagia dengan pernikahannya. Belakangan ARYA, suaminya selalu saja mencari kesalahan Meira. Akibatnya Meira dan Arya sering terlibat pertengkaran. Dan puncaknya, Arya tidak lagi mau menafkahi Meira. Bahkan Arya tidak mau membantu Meira membiayai pengobatan ibunya Meira, Siti, juga menghentikan biaya kuliah LANI, adiknya Meira. Padahal dulu sebelum menikah, Arya yang berjanji pada Meira akan menanggung semua biaya hidup Meira dan juga keluarganya supaya Meira bisa fokus menjadi ibu rumah tangga. Demi Arya, Meira pun bersedia berhenti dari pekerjaannya, padahal Meira baru saja dapat promosi kenaikan jabatan.
Hari itu Siti yang mengidap hipertensi, diharuskan untuk rawat inap. Meira pun terpaksa menjual cincin pernikahannya. Arya yang mengetahui hal itu, mengamuk dan menyuruh Meira untuk berhenti mengeluarkan uang untuk keluarganya. Arya menuduh kalau Meira terlalu memanjakan keluarganya, padahal Siti dirawat atau tidak dirawat pasti akan mati juga. Meira yang sangat menyayangi ibunya, sakit hati mendengar hal itu dan reflek menampar Arya. Dan dipergoki oleh SALMA, ibunya Arya yang kebetulan datang untuk berkunjung. Bukannya menjadi penengah dan mendamaikan keduanya, Salma yang merasa Meira tidak lagi menghargai suaminya, menyuruh Arya untuk menceraikan Meira. Dengan angkuhnya Salma yakin kalau Meira dan keluarganya yang menggantungkan hidupnya pada Arya, pasti tidak berani berpisah dari Arya. Namun Meira yang benar-benar sudah tidak tahan lagi pada Arya, menerima tantangan Salma dan Arya untuk berpisah. Arya yang akan mengurus perceraian mereka, memutuskan untuk pergi dan tinggal di rumah ibunya.
Semenjak Arya keluar dari rumah itu, Arya tidak lagi peduli pada putri mereka, VALETTA. Meira yang sadar harus membiayai hidup putri dan juga keluarganya, memutuskan untuk kembali bekerja.
Bagaimanakah kisah mereka? Mampukah Meira dan Farhan bertahan menghadapi Rosi dan Arya yang selalu mencari masalah dengan mereka? Saksikan kisah mereka hanya di serial ‘SETIA YANG TERNODA’!!
